Isi
- CEO Xiaomi Lei Jun dikabarkan mengatakan ponselnya bisa menjadi lebih mahal.
- Eksekutif mengatakan perusahaan tidak akan menjual telepon di bawah 3.000 yuan (~ $ 447) di masa depan.
- Lei Jun mungkin merujuk pada seri Mi andalannya, yang dimulai pada 2.999 yuan (~ $ 446).
Xiaomi terkenal karena menawarkan ponsel pintar bernilai uang terbaik di dunia, mulai dari perangkat entry-level yang sangat murah hingga flagships yang terjangkau. Tetapi CEO perusahaan Lei Jun dilaporkan telah mengatakan bahwa ponselnya bisa lebih mahal dalam waktu dekat.
“Sebenarnya, kami ingin menyingkirkan reputasi ini bahwa ponsel kami berharga kurang dari 2.000 yuan (~ $ 298). Kami ingin berinvestasi lebih banyak dan membuat produk yang lebih baik, ”kata CEO tersebut sesuai dengan video yang diterjemahkan oleh TechNode.
"Saya mengatakan secara internal bahwa ini mungkin terakhir kali harga kami berada di bawah 3.000 yuan (~ $ 447)," kata Jun, merujuk pada Xiaomi Mi 9. "Di masa depan ponsel kami mungkin akan lebih mahal - tidak banyak , tapi sedikit lebih mahal. "
Xiaomi Mi 9 mulai dari 2.999 yuan (~ $ 446) di China untuk model 6GB / 128GB. Sementara itu, pengguna Eropa dapat mengharapkan untuk membayar € 449 (~ $ 509) untuk model dasar 6GB / 64GB. Harga China sedikit meningkat dibandingkan Xiaomi Mi 8, yang dimulai pada 2.699 yuan (~ $ 420 pada saat itu). Tetapi Anda mendapatkan lebih banyak kamera, pengisian lebih cepat, dan pengisian nirkabel dengan telepon baru.
Bagaimana dengan margin keuntungan itu?
Xiaomi mengumumkan komitmen untuk mempertahankan margin laba lima persen tahun lalu. Tetapi seperti yang dicatat oleh Tristan Rayner kami pada saat itu, mungkin saja perusahaan belum menghasilkan margin laba lima persen (jika itu benar-benar menghasilkan keuntungan).
“Untuk perspektif lain, bayangkan mengumumkan kepada teman-teman Anda bahwa Anda akan membatasi penghasilan Anda untuk tahun ini sebesar $ 1 juta, dan memberi mereka apa pun yang Anda hasilkan di luar itu. Teman-teman Anda mungkin menjadi bersemangat sebelum mereka menyadari Anda tidak mendekati jumlah itu, mungkin tidak akan pernah, dan mereka tidak akan pernah melihat uang receh, "kata Tristan saat itu.
Tetapi jika Xiaomi memang membuat (dan berpegang teguh pada) margin keuntungan lima persen, tidak ada yang menghentikannya dari menaikkan harga jika itu meningkatkan biaya yang terkait dengan pembuatan ponselnya. Artinya, bisa membuat ponsel lebih mahal dengan komponen pricier, dan secara teknis tetap berpegang pada margin laba yang dijanjikan.
Apakah itu berarti tampilan yang lebih tajam, kualitas bangunan yang lebih baik, tahan air, lebih banyak RAM, dan / atau lebih banyak penyimpanan masih harus dilihat. Tetapi komentar CEO bahwa mereka ingin membangun perangkat yang lebih baik tentu menunjukkan bahwa konsumen akan menerima semacam manfaat.
Berita itu juga datang beberapa bulan setelah Xiaomi mengubah garis Redmi menjadi sub-merek. Seri Redmi secara tradisional dikenal dengan perangkat keras kelas menengah dengan harga murah, tetapi tidak jelas apakah akan terpengaruh oleh kenaikan harga Xiaomi. Juga tidak jelas apakah perangkat Mi Xiaomi lainnya (mis. Mi Mix, Mi Max) akan melihat kenaikan harga sebagai akibatnya.
